BINCANG SANTAI BERSAMA PRI #1 (13 MARET 2022) – Peneleh Research Institute

BINCANG SANTAI BERSAMA PRI #1 (13 MARET 2022)

Peneleh Research Institute pada Ahad, 13 Maret 2022 jam 15.30-17.00 WIB secara daring telah menyelenggarakan bincang santai bersama PRI #1 dengan tema: Mualafisasi Akuntansi dan Launching Buku Akuntansi yang ditulis oleh Lalu Takdir Jumaidi. Acara bincang menghadirkan pembincang Dr. Ayudia Sokarina dan Dr. Ambo Wonua Nusantara. Dengan dihadiri 80 an peserta dari mahasiswa, akademisi dan praktisi bincang santai berjalan lancar dipandu oleh moderator Amelia Indah Kusdewanti, MSA. Program bincang santai bersama PRI ini atau disingkat Bisa_Bersama PRI #1 adalah program baru PRI yang bekerja sama dengan Penerbit Peneleh. Dimana bentuk kerja sama dengan memberikan diskon 30 persen bagi yang berminat memesan berbagai buku yang diterbitkan oleh Penerbit Peneleh saat acara berlangsung.

Urgensi mualafisasi koperasi sebagaimana disampaikan oleh pembincang Bapak dr. Ambo Wonua Nusantara merupakan implementasi dari Surat Al-Dzuriyat 56 yang mdenyebutkan bahwa tidaklah manusia diciptakan kecuali untuk beribadah kepada Allah. Muamalah adalah salah satu bentuk ibadah manusia dimana manusia menjalankannya salah satunya melalui koperasi syariah, sehingga Bapak Ambo menyampaikan pengalamannya sebagai penggiat koperasi syariah. Sementara Dr. Ayudia Sokarina yang sekaligus merupakan direktur Peneleh Research Institute beragumentsai tentang urgensi mualafisasi koperasi ditinjau dari perspektif ideologi koperasi itu sendiri. Dimana ide koperasi berasal dari para kaum intelektual sosialisme utopia yang salah satunya Saint-Simon. Saint Simon menegaskan bahwa semua kelembagaan sosial harus melakukan perbaikan moral, intelektual dan fisik suatu kelas yang merupakan jumlah terbanyak dan termiskin. Salah satu lembaga yang paling penting untuk menderivasikan sosialisme sesuai gagasan para Sosialis Utopis itu adalah Koperasi. Ide gerakan koperasi dibawa dari Inggris ke berbagai wilayah lain selama abad ke-19 sebagai konsekuensi dari Industrial Revolution yang merombak tatanan sosial-ekonomi-politik.

You might like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *