Pada hari Kamis tanggal 16 Mei 2024, telah dilaksanakan kegiatan PADI NUSANTARA bekerja sama dengan Universiti Sains Malaysia, Perkumpulan Ahli Epigrafi Indonesia (PAEI) Komda Jawa Timur, dan SMA Islam Bani Hasyim Singosari. Acara bertajuk “Urgensi Metodologi Nusantara” menghadirkan Assoc. Prof. Dr. Aji Dedi Mulawarman, Prof. Madya. Mohammad Reevany Bustami, PhD., dan Ismail Luthfi, MA, dipandu secara talkshow oleh Assoc. Prof. Dr. Ari Kamayanti, MSA.
Acara yang diadakan secara offline di (Podcast) Siniar Satu Nusantara di SMA Islam Bani Hasyim Singosari diikuti juga secara daring. Para narasumber sangat setuju bahwa apa yang terjadi di Indonesia maupun Malaysia adalah hasil dominasi Barat yang merambah ke segala lini keilmuan.
Perlu sebuah kesadaran untuk mendobrak dominasi ini, dan oleh karenanya adalah tugas para akademisi untuk mulai mengembangkan ilmu pengetahuan dengan cara kita sendiri. Kita yang seringkali tidak menyadari kekuatan dan kehebatan ilmu kita. Bapak Aji Dedi Mulawarman menjelaskan bagaimana misal berabad-abad lalu leluhur kita berhasil membuat kapal ratusan meter panjangnya yang dibuat dari kayu berlapis, tak tembus ditembak bola meriam.
Di acara ini juga disampaikan launching JIMPITAN yang disampaikan oleh Direktur PRI, Dr. Novrida Qudsi Lutfillah. Jurnal ilmiah ini adalah bentuk kepedulian Peneleh Research Institute untuk menjayakan kembali Nusantara.
