Peneleh Research Institute menyelenggarakan Relawan Riset Peneleh ke 7 di Malang. Berbeda dengan agenda sebelumnya yang selalu mengambil sebuah desa atau tempat yang jauh dari kota sebagai mitra pelaksanan penelitian, kali ini justru memilih pusat kota.

Pemilihan ini dirujuk dari tema riset yaitu “Gaya Hidup Kaum Milenial di Malang”. Dengan tema ini, anak muda yang menghabiskan waktunya di warung kopi atau tempat nongkrong hingga larut malam, menjadi mitra riset yang penting.
Karena itu, relawan riset memilih waktu malam hari untuk melibatkan diri untuk menggali data. Fattah Hidayat, psikolog dari Universitas Negeri Malang, memberi pengantar berkaitan dengan tema kegiatan dengan materi “Psikologi Milenial”. Beliau menyampaikan bahwa kebiasaan milenial di warung kopi terkait erat dengan dopamin yang dibutuhkan oleh milenial. Dopamin adalah hormon kimiawi dalam otak manusia yang jika dilepaskan ke seluruh tubuh dengan jumlah yang tepat, dapat menimbulkan rasa senang dan bahagia.
Menurut Fattah, bagi anak muda yang krisis identitas, sumber yang bisa meningkatkan dopamin adalah pornografi dan game. Anak muda yang sampai tahap ketagihan, lanjutnya, butuh sumber stimulus yang lebih besar, untuk menimbulkan dopamin kebahagiaan.
“Kenapa mereka ngopi karena butuh tempat untuk ia lebih nyaman. Ketika dia butuh relaksasi itu gak apa-apa. Tapi kalau butuh (dopamin) yang ebih besar maka itu disebut adiksi (ketagihan)…” jelasnya.
Acara yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di antaranya Sidoarjo, Palembang, Jombang, dan Kediri ini berlangsung selama 3 hari dua malam. Fokus dari kegiatan ini adalah pemberian materi tentang teori dan aplikasi riset, pelatihan penggunaan metode riset, hingga teknis riset yang kemudian menuliskannya berupa hasil riset dalam artikel ilmiah.